SOROTAN

6/recent/ticker-posts

Libur Lebaran 2022, Destinasi Wisata Favorit di Banyuwangi Diserbu Ribuan Wisatawan


Libur lebaran hari raya Idul Fitri 2022 yang cukup lama berdampak pada meningkatnya kunjungan wisatawan di destinasi wisata di Banyuwangi baik domestik maupun mancanegara. (05/05).

Tim petugas monitoring dan evaluasi (Monev) dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi yang sedang di lapangan, M. Ainul Fatah Assidiq menyampaikan bahwa jumlah peningkatan kunjungan dibeberapa destinasi wisata unggulan meningkat cukup signifikan dari biasanya.

"Destinasi favorit yang ada di Banyuwangi saat ini terpantau cukup padat. Melihat data online etax, wisatawan selama libur lebaran meningkat drastis. Data kunjungan libur lebaran hingga saat ini di Pulau Merah: 12.896 orang, De Djawatan: 4866 orang, Tamansari: 2755 orang, Pantai Cacalan: 5590 orang, Grand Watudodol: 5661 orang. Nilai ini tentu sangat jauh diatas angka hari-hari biasa." kata Ainul.

Ainul menjelaskan, destinasi favorit tersebut mulai rame sejak lebaran hari pertama hingga saat ini.

"Rata-rata para pengunjung yang datang adalah rombongan keluarga dari Luar kota banyuwangi. Jika dihitung rata-rata perhari, jumlah kunjungan di destinasi wisata favorit diatas, perhari mencapai kisaran 15 ribuan pengunjung." imbuh Ainul.

Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan di destinasi juga berdampak pada meningkatnya okupansi hotel.

Tim Monev hotel di Banyuwangi, Fadlil Albana Damanik menyampaikan jumlah kunjungan di hotel saat libur lebaran cukup meningkat.

"Saat kami memantau dibeberapa hotel, terlihat dari area parkir yang padat dan juga melihat data realtime okupansi hotel meningkat sekitar 90%." imbuh Alba.

Menengok jumlah kunjungan destinasi wisata dan juga hotel, tentunya ini merupakan trend baru pasca pandemi dimusim libur lebaran.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, MY. Bramuda mengungkapkan rasa bangga karena ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terlihat cukup membaik bahkan sangat membaik dari hari-hari biasanya. Tentunya ini tidak terlepas dari usaha teman-teman pelaku pariwisata dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes) di destinasi wisata.

"Wisatawan merasa aman, nyaman dan sehat saat berkunjung di destinasi wisata di Banyuwangi. Dalam penerapan prokes dan juga kenyamanan pengunjung yang datang juga diperhatikan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Begitu pula hotel-hotel di Banyuwangi memberikan pelayanan terbaik.". kata Bramuda.

Bramuda menambahkan, tren ini juga mampu menggerakan ekonomi digerai pusat oleh-oleh dan restoran di Banyuwangi, konsep pariwisata aman, nyaman dan sehat di Banyuwangi saat ini menjadi pilihan wisatawan untuk berlibur di Banyuwangi, Kebangkitan ekonomi di sektor pariwisata pun merasakan dampak yang cukup signifikan. Tentunya ini menjadi perhatian khusus bagi destinasi wisata lainnya untuk terus menjaga kualitas dari wisata tersebut.