SOROTAN

6/recent/ticker-posts

Sebagai Ajang Promosi Kopi Lokal, Banyuwangi Gelar Festival Foto Kopi


Kabupaten Banyuwangi merupakan daerah besar penghasil kopi di Jawa Timur. Dalam mempromosikan kopi lokal, Banyuwangi gelar  lomba fotografi bertajuk Festival Foto Kopi 2022. (19/22).

Ratusan fotografer dari kalangan milenial turut meramaikan event ini. Para peserta berkompetisi memoret obyek kopi lokal Banyuwangi. Dalam event ini, peserta yang ikut tak hanya dari Kabupaten Banyuwangi, melainkan dari Sukabumi Jawa Barat, Mojokerto, Jember, dan Situbondo.

Sebagian peserta terpilih mengikuti famtrip di beberapa destinasi Banyuwangi. Mereka hunting foto dengan model influencer dari Banyuwangi.

Turut hadir, Bupati Ipuk Fiestiandani dalam Festival Foto Kopi 2022. Tak luput juga bupati Ipuk menghampiri stand UMKM seperti batik dan kopi. Bupati Ipuk juga mencoba praktik membuat Kue Kucur.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang menggabungkan kegiatan serta berkarya dengan lensa untuk mengangkat potensi kopi dari Banyuwangi. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, MY Bramuda menjelaskan bahwa lewat kompetisi ini pemkab ingin berbagi cerita seputar kopi Banyuwangi lewat karya artistik yang dihasilkan oleh kalangan muda.

“Hasil jepretan para peserta harus menceritakan sebuah pesan tentang kopi. Bisa mulai dari pohon kopinya, proses pengolahan hingga produk kopi itu sendiri. Dengan kompetisi ini kami berharap dapat memberikan informasi dan narasi kopi Banyuwangi melalui bahasa gambar,” kata Bramuda. 

Sementara itu, salah satu juri kompetisi ini, Ahmad Zulkarnain yang biasa dikenal dengan Bang Dzoel mengaku sangat mengapresiasi karya-karya peserta yang masuk. “Ratusan karya yang masuk didominasi anak-anak muda. Saya berharap, pemkab secara periodik menggelar kompetisi ini dengan tema-tema lain yang menarik,” kata Dzoel. 

Dari kompetisi tersebut, Harfi Yulian Bimantara yang mengusung foto “Nggoreng Kopai” menjadi jawara untuk kategori penyajian/proses. Harfi memotret warga Desa Kemiren Banyuwangi yang sedang menyangrai kopi secara tradisional.

Kategori landscape diraih Imam Asadi dengan judul Memetik Kopi, dan Fikri Bakti Ilalahi dengan karya Rasio Takaran Penyajian Kopi menjadi jawara di kategori Still Life. 

Perlu diketahui, para peserta yang menjadi juara tidak semuanya menggunakan kamera profesional, melainkan beberapa mengandalkan HP dengan teknik yang cukup mumpuni sehingga para juri terpukau dengan hasil jepretannya.