SOROTAN

6/recent/ticker-posts

KISAH INSPIRATIF PETANI MUDA, BUAH NAGA DAN JERUK ASAL BANGOREJO BANYUWANGI

foto: Lutfi sedang memetik Buah Naga di kebun miliknya


Di era yang serba modern ini banyak anak muda yang menghabiskan waktunya untuk main walaupun gak semua. Bahkan ada yang memilih untuk merantau ke luar negeri.

Beda halnya seperti yang dialami M. Lutfi Nur Fauzi pemuda asal Dusun Kedungrejo, Kelurahan Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi kelahiran tahun 93 ini sempat mengeluh karena para petani saat ini banyak yang terikat dengan pengepul atau tengkulak seperti contoh di daerahnya. Namun hal ini tidak membuat Lutfi patah semangat dalam bertani. Dia mencoba membranding Desanya dengan dibantu media sosial facebook Lutfi merasa masalah sedikit terselesaikan. Sejak itu dia mencoba membuat fanspage di facebook dengan nama "Kampung Petani Buah Jeruk dan Buah Naga". Walaupun jumlah pengikut masih sedikit karena memang masih baru, namun orderan Lutfi tidak pernah sepi, mulai dari kota sekitar bahkan dia pernah nerima orderan sampai seluruh Indonesia.

"Jadi sekarang PR untuk SKPD, seharusnya selalu menggandeng para petank untuk memanajemen Pasca Panen. Entah itu dijadikan olahan ataupun apapun yang bernilai jual lebih, dan di barengi juga dengan Ilmu Internet Marketing, yang mana internet marketing sudah sangat membantu Akses di seluruh Indonesia bahkan Mancanegara" ungkap Lutfi.

"seperti yang saya alami sebelumnya ketika menjual Buah Naga ke tengkulak dengan sekenario harga 7000/kg, sampai ke tengkulak 8.500-11.000 dan sampai di pasar harga menjadi 15.000, jika para petani bisa memanajemen pasca panen pasti kita juga mendapatkan keuntungan yang banyak" imbuhnya.

Kebayang kalau para petani mau berproses pasca panen untuk menjadikanya olahan.  mengolah buah-buahan menjadi olahan makanan yang bisa bersaing dan bisa turut berkontribusi di Pariwisata Banyuwangi dari olahan makanan.

Reporter: Y.A.P