SOROTAN

6/recent/ticker-posts

Angin ke Timur, Abu Raung Berpotensi Selimuti Banyuwangi

Pos Pengamatan Gunung Api Raung (PPGA) di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi mencatat arah angin terus berembus ke timur berpotensi membawa abu vulkanik menyebar hingga ke Banyuwangi. Hujan abu dilaporkan terjadi di Banyuwangi sejak Sabtu 4 Juli 2015.

“Siang ini, aktivitas Gunung Raung terpantau tak jauh berbeda dengan pagi tadi, masih ada letupan dalam kaldera, asap tebal membubung dan mengeluarkan abu vulkanik," kata Burhan Alethea, petugas PPGA, Minggu 5 Juli 2015.

Burhan menyebutkan, amplitudo tremor juga tak berkurang di angka 28 mm sama seperti dua hari yang lalu. Status siaga tetap disampaikan pada tiga wilayah yang berbatasan dengan Gunung Raung, yaitu Bayuwangi, Bondowoso, dan Jember.

Arah angin terus berembus ke arah timur dan berpotensi meratakan abu vulkanik dari Bondowoso hingga Banyuwangi. Laporan dari penduduk, menurut dia, masuk sejak Sabtu 4 Juli lalu.

"Kemarin, abu kan sampai mengganggu Bandara Banyuwangi, hari ini angin juga berembus ke timur,” katanya.

Abu tipis hari ini juga dilaporkan mengguyur Bandara Blimbingsari, meskipun tidak mengganggu penerbangan. Abu juga dilaporkan turun di Kecamatan Songgon dan Sempu, Banyuwangi.

Selain abu vulkanik, suara gemuruh, dia melanjutkan, juga terdengar semakin keras. Jika sebelumnya, suara gemuruh hanya terdengar di PPGA yang berjarak sekitar 14 km, kini suara gemuruh juga terdengar hingga di Kecamatan Rogojampi yang berjarak sekitar 30 km dari kawah Gunung Raung.

"Suara gemuruh juga terdengar sampai Rogojampi, untuk letupan ketinggian mencapai 400 meter dan masih di dalam kaldera,” katanya.

Gemuruh terdengar lantaran kaldera yang dalam dan suara letupan menjadi gema. Akibatnya, pos pantau Gunung Raung banyak didatangi warga sekitar yang ingin mengetahui informasi detail tentang aktivitas Gunung Raung. Warga juga ingin melihat langsung letusan strombolian yang sering terlihat dari pos pantau Raung.

"Banyak warga dan wartawan yang ingin melihat langsung aktivitas gunung dari pos pantau. Gunung ini meletus tipe strombolian, mengeluarkan lava cair yang tipis dan menyebabkan munculnya cahaya api di puncak kawah,” tuturnya.

PPGA menyebut status Gunung Raung tetap siaga dengan radius aman di luar 3 km dari kaldera.